 |
| Love Toraja ( Anthi Bandaso ) |
Dunia Toraja - Dalam kehidupan secara pribadi, memang tidak lepas dari yang namanya saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya kehidupan masyarakat disebut sebagai makhluk sosial yang didalamnya berbagai interaksi dan tingkah laku. Kembali lagi sobat semua, berbicara soal masyarakat Toraja yang begitu sangat luas, seperti baru-baru yang sangat populer di dunia Travelling serta dunia maya adalah wisata Kampung Lolai yang disebut juga sebagai negri diatas awan dari sekian tempat yang bisa kita sebut negri diatas awan.
Kampung Lolai bukanlah satu-satunya yang bisa disebut sebagai negri diatas awan, masih banyak tempat lainnya yang tak kalah indahnya seperti wisata pango-pango, buntu sesean dan masih banyak lainnya. Namun kali ini kita tidak akan bahas soal budaya dan adat istiadatnya, tapi kita akan berbicara soal kebiasaan masyarakat Toraja.
Berbicara soal Toraja tidaklah lengkap lengkap rasanya kalo kita tidak membicarakan tentang kebiasaan masyarakatnya yang sangat jarang didapat di kota-kota maju. Mulai dari kebiasaan tentang makanan sampai tingkah laku masyarakatny yang mungkin sangat asing bahkan mungkin sangat memalukan bagi orang asing, tapi itu adalah hal biasa yang bahkan sering terjadi di masyarakat Toraja. Mari kita melihat kebiasaan-kebiasaan apa saja yang masyarakat Toraja sering lakukan, dan bagi sobat yang asli toraja jangan senyum-senyum sendiri yah,, hehehe
1 [ Ma'katokko' / Ma' to sae ]
 |
| Ma'katokko' / Ma' to sae |
Pada tidak tahu yah artinya,? :). Ma'katokko'/Ma' to sae adalah kelakuan atau tingkah seseorang yang datang ke rumah tetangga atau kedalam suatu rumah, yang pura-pura sebagai seorang tamu yang berharap bisa diajak atau diberi makan oleh tuan rumah. Dalam melakukan hal ini biasanya yang paling sering didatangi adalah tetangga, orang yang sudah akrab, keluarga dekat atau keluarga yang sudah jauh . Kebiasaan ini adalah bukan suatu yang asing lagi di masyarakat Toraja, karena kebiasaan ini dianggap sesuatu yang sudah biasa dan bagi yang memberikan makanan tidak pernah merasa ada paksaan. Dalam hal Ma' To Sae kita tidak bisa memesan (merequest) menu makanan yang mau dimakan, tapi apa yang disediakan dan dimakan oleh tuan rumah, maka itulah juga yang kita makan.
Hal ini bisa terjadi karena mungkin disebabkan oleh karena tidak tersedianya makanan atau belum ada sesuatu yang masak yang bisa dimakan dirumah, sehingga cara yang efisien untuk mengisi bagian tengah (Perut) adalah dengan cara ma' to sae'.
Hal ini bisa terjadi karena mungkin disebabkan oleh karena tidak tersedianya makanan atau belum ada sesuatu yang masak yang bisa dimakan dirumah, sehingga cara yang efisien untuk mengisi bagian tengah (Perut) adalah dengan cara ma' to sae'.
2 [ Ma'putu' ]
 |
| Ma'putu' |
Nah, ini kebiasaan yang paling sering dan sangat susah dihilangkan dalam masyarakat Toraja, yaitu Ma'putu. Ma'putu' adalah kebiasaan membungkus sesuatu (makanan, daging) atau sesuatu yang bisa dibawah pulang kerumah. Kebiasaan Ma'putu' ini paling banyak sering dilakukan oleh kaum perempuan terutama ibu-ibu rumah tangga, sangat jarang dilakukan oleh kaum laki-laki serta anak-anak. Biasanya kebiasaan ma'putu paling banyak terlihat disaat acara pesta pernikahan serta Upacara Kematian. Caranya yaitu dengan memakai sebuah kantong plastik yang sudah di persiapkan
dari rumah jauh-jauh hari sebelumnya, kemudian di isi dengan berbagai
lauk pauk serta yang lainnya. Ini dapat dilakukan sesudah atau bahkan sebelum orang di pesta itu makan, dengan alasan berbagai alasan. Hal seperti ini bisa menyebabkan kekurangan stock makana untuk tamu yang akan datang, jadi bagi yang sering melakukannya mungkin bisa dikurang-kurangi yah, hehehe.
3 [ Mangindan ]
 |
| Mangindan |
Kebiasaan berikutnya adalah Mangindan. Mangindan adalah meminjam sesuatu dari orang lain. Kebiasaan ini sering juga dilakukan oleh kebanyakan orang, tapi biasanya yang dipinjam adalah sesuatu yang mempunyai nilai seperti barang atau uang. Berbeda dengan orang Toraja, dismping barang atau uang, mangindan bisa dalam berbagai bentuk, contohnya bila di dapur tidak ada garam, lombok, tomat dan sebagainya bisa kita pinjam ke tetangga atau rumah yang bertempat tinggl tidak jauh dari situ. Dan biasanya sangat jarang dikembalikan atau bahkan diganti. Dikota hal seperti ini sangat jarang terjadi atau bahkan tidak ada, karena dianggap memalukan.
4 [ Petiro Rabbu' ]
 |
| Petiro Rabbu' |
Petiro rabbu jika diartikan kedalam bahasa indonesia "petiro" artinya orang yang dapat melihat, sedangkan "rabbu' " yang artinya rambu atau asap. Jadi Petiro rabbu' adalah orang-orang yang hobbinya ke pesta seperti ambu solo' (Kematian) atau arambu tuka' (Pernikahan). Tujuan utama dari petiro rabbu' yang datang tempat itu adalah untuk mendapatkan serta makan makanan gratis yang enak. Kebiasaan petiro rabbu' ini paling sering dilakukan oleh anak-anak sekolah atau anak kampus, apalagi yang tinggal di kos-kosan, biasanya mereka akan gantung belanga beberapa hari kedepan, :).
5 [ Ma' Kadoaya ]
 |
| Ma' Kadoaya |
Ma' Kadoaya berasal dari kata nama suatu hewan yaitu kadoaya atau burung gagak. Ma' kadoaya adalah sebuah hobbi (kebiasaan) di mana seseorang senang ke pesta dan saat pulang kerumah mereka akan membawa pa'piong barra' ( masakan beras khas Toraja, yang di masak di dalam bambu) yang di jadikan sebagai tongkat. Ma' kadoaya biasanya di lakukan pada acara pengucapan atau acara syukuran selesai panen, karena pada saat itulah terdapat banyak pa'piong barra'.
6 [ Male Lilla' ]
 |
| Male Lilla' |
Male artinya Pergi dan Lilla' artinya Keluyuran. Male Lilla' adalah kebiasaan seseorang yang suka keluar rumah tanpa alasan jelas dan baru pulang saat larut malam dan bahkan tidak pulang sama sekali hingga berhari-hari, serta bahkan bisa berminggu-minggu. Kebiasaan ini paling banyak dilakukan oleh anak-anak yang baru lanjut usia, bila kebiasaan ini dilakukan oleh seorang wanita, orang-orang biasanya berpikir negatif terhadapnya.
7 [ Ka banua-nua ]
 |
| Ka banua-nua |
Ka banua-nua atau orang yang lebih suka tinggal di rumah orang lain daripada di rumah sendiri. Ka banua-banua tidak jauh beda dengan Male Lilla'. Orang yang biasa melakukan hal ini biasanya tidak hany atinggal di satu rumah orang lain saja, melainkan di banyak rumah seperti rumah tetangga, teman, atau bahkan orang yang belum dikenal.
Itulah kebiasaan-kebiasaan orang toraja yang sering terjadi dimasyarakat. Mungkin kedengarannya agak aneh dan bahkan lucu, tapi itulah ciri khas dari ornag Toraja. Semoga artikel ini bermanfaat dan bisa membantu sobat semua. Salama'.
Artikel Lainnya : Negri Diatas Awan, Kampung Lolai | Bakso Babi Toraja | Jenis-jenis Kerbau Toraja, Harganya Bisa sampai 1 Milyar | Minuman Khas Tana Toraja | Penyimpanan Mayat Di Londa | Kuliner Khas Tana Toraja | Jenis Tari-tarian Adat Toraja | Ritual Penguburan Khas Tana Toraja | Orang Toraja Harus Tahu, Prosesi Upacara Pemakaman Toraja | Adu Kerbau Tradisi Toraja | Rumah Adat Tana Toraja | Kumpulan Ukiran Toraja dan Maknanya | Kerbau Termahal Di Dunia | Upacara Pemakaman Khas Tana Toraja | Makna, Arti dan Nilai di Balik Rumah Adat Tongkonan
0 Comments
